Sabtu, 12 Mei 2012

Tentang Aku...

Huffff...

Seperti yang aku ceritakan kemarin, hari ini aku ada agenda untuk membacakan cerita untuk anak-anak sekolah minggu.

Dan, aku mulai dari awal saja,
Aku berangkat ke Metta Vihara Tegal sekitar pukul 8.45
Dan kakak laki-lakiku mengatarku aku dan saudara kembarku kesana.

Sesampainya disana, aku mendapati beberapa anak sekolah minggu sedang mengelap gelas dan sendok. Aku memutuskan untuk membantu mereka.

Kemudian, salah satu dari mereka membisikkanku sesuatu. Ia mengatakan bahwa ada anak remaja Buddhist yang tidak suka kepadaku karena saat Hari Waisak kemaren aku menggantikan posisinya mengambil bunga-bunga dari para umat, karena gadis itu sendiri pergi entah kemana, dan rupanya gadis itu marah.

Aku kaget setengah mati.
Ternayta niat baikku disalah artikan. Saat itu aku hanya menuruti kata Pandita Surya Dhammo yang memintaku menggantikannya. Dan aku menurut, aku menggantikan gadis itu, sapai akhir, meskipun gadis itu sudah kembali dan kami bekerja sama.

Makanya, aku sanga kaget mendengar berita itu...


Tak berapa lama kemudian, setelah kami menyelesaikan pekerjaan kami, kami masuk ke ruang serbaguna. Kemudian Pandita Surya Dhammo masuk. Setelah bercakap-cakap, tiba-tiba dia berkata,

"Kemarin, siapa yang yang um suruh untuk mengambil bunga-bunga?" tanya Pandita Surya Dhammo kepada aku dan saudara kembarku.

"Saya, um." aku mengangkat tangan kananku.

"Kemaren, um cuma bilang 'sana, ambilin bunga-bunga dari umat, biar cepet' kan?" tanya Pandita Surya Dhammo lagi.

"Iya, memang kenapa um?" aku bertanya.

"Doalnya anak yang kamu gantiin ngomong ke ketua remaja Buddhist katanay um ngomong kasar ke dia, padahal um cuma bilang 'kamu dibantuin kok malah pergi?' dia malah bilang saya kasar" tuturnya panjang lebar.

Nah, tuh kan! benar kata anak sekolah minggu itu. Ternyata jadi masalah.

Awalnya aku tidak mau mempermasalahkan itu. tapi diam-diam aku memikirkannya. Aku merasa takut. Aku takut banyak orang yang membenciku karena itu.

Tapi akhrinya aku memutuskan tidak memperkerus semuanya. Meskipun mamahku menyuruhku berhenti menjadi pengasuh anak skeolah minggu, setelah mendengar ceritaku.
Tapi, mau bagaimana lagi? aku sudah kadung menyukai dunia baruku ini. Ak ingin tetap disini...

Doakan aku teman...


Salam,

Yohana


Tidak ada komentar:

Posting Komentar